Ketika perih kian meradang
Ketika sesak yang tak kunjung reda
Yang terpikir tak mampu ditunjukkan
Ribuan kata sudah terjalin di otak
Kuraih diary siap untuk ku tumpahkan segala yang membuat resah
Namun, seakan lenyap saat pena dalam genggaman
Kenapa menghilangkan seketika?
Apa sebenarnya yang salah?
Tunggu,
Ini pena, bukan penghapus pikiran, kan?
Aku buntu.
Secara keseluruhan sudah bagus kak.
BalasHapusMungkin memang teman terbaik adalah diri sendiri dan tempat terbaik adalah sendiri
Ga melulu harus berdua jika akhirnya menderita
Ini hanya pemikiran saja bukan cerita curhat atau semacamnya.
Terima kasih
Hapus