Terduduk di bangku taman seorang diri
Menikmati hembusan angin yang membelai lembut pipi
Sembari menatap goresan indah di atas langit
Sesaat aku merasakan kursi di samping berderit tanda seseorang duduk
Lalu aku melihat kamu menatapku dengan senyuman manis itu
Kamu meraih tanganku
Kita saling menggenggam erat
Hangat kurasa dalam genggaman mu
Enggan untukku lepas
Kita bersama menyusuri jalan hanya berdua
Aku dan kamu berubah menjadi kita
Saling bertukar cerita seru satu sama lain
Sesekali tertawa lepas bersama
Kamu menuntun aku berjalan menikmati indahnya cakrawala
Dan semesta mempermainkan
Hingga akhirnya pagi memanggil
Lalu aku terbangun
Dan sadar bahwa itu semua hanya mimpi
Tidak ada kita
Hanya aku dan kamu yang tak pernah bertemu
Lalu semuanya kembali lagi
Hanya aku yang berharap
Hanya aku yang menginginkan mu disini
Hanya aku
Dan aku harap lagi
Kamu nyata
Kamu ada disini
Disamping ku
Agar bungkam menjadi tawa
Agar bibir tertarik membentuk busur panah
Agar aku dan kamu bisa berubah menjadi kita
Semesta selucu itu memang
Memaksakan aku untuk melepaskan mu
Padahal menggenggam mu saja belum
Ternyata memang benar
Kamu adalah ketidakmungkinan yang aku miliki
Pahit yang aku rasa
Itu hanya terjadi di dalam mimpi
Mimpi ku saja.
0 komentar:
Posting Komentar